CERITA DI BALIK KUNJUNGAN DI KERATON KACIREBONAN
Sejarah adalah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau yang senantiasa tetap akan di kenang dan akan menjadi cerita untuk generasi yang akan datang yang dimana generasi tersebut tidak merasakannya.Di dunia perkuliahan pastilah terdapat banyak sekali tugas-tugas baik tugas individu ataupun kelompok,yang terkadang ada sebagian tugas yang mengharuskan mahasiswa terjun ke lapangan untuk mengetahui lebh lanjut kondisi tempat atau objek yang akan di amati.
Di kesempatan ini,saya mendapatkan tugas dari Dosen Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi untuk mencari tau lebih dalam atau mengobservasi tentang tempat-tempat budaya yang ada di kota Cirebon.dan hasil dari observasi tersebut nantinya akan di jadikan sebuah blog yang akan di publikasikan dan di promosikan melalui media social.Dengan tujuan agar objek wisata budaya yang ada di Cirebon dapat di kenal banyak oleh masyarakat yang berada di luar kota Cirebon.Pilihan dari objek wisata budayanya adalah keraton kasepuhan,keraton kanoman,keraton kacirebonan,gua sunyaragi,makam keramat talun dan makam Nyi Endang Geulis.
Saya dan kelompok mendapatkan bagian untuk mengobservasi dan meneliti tentang Keraton kacirebonan.kemudian sebelum melakukan kunjungan kesana saya dan kelompok mempersiapkan sejumlah persiapan sebelum melakukan observasi kesana.persiapa-persiapan tersebut seperti mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan di ajukan nanti dan juga mempersiapkan surat kunjungan yang berarti tugas tersebut merupakan tugas yang berasal dari kampus.setelah itu kami tidak langsung berkunjung ke sana tetapi kami harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan surat kunjungan yang telah kami daftarkan sebelumnya.kami melakukan kunjungan sebanyak dua kali agar informasi yang kami dapatkan lebih banyak
Dan observasi pertama kami laksanakan pada tanggal 30 oktober 2018,kami terlebih dahulu berkumpul di kampus untuk berangkat bersama menuju keraton kacirebonan.saya dan kelompok menggunakan dua sepeda motor untuk menuju kesana.Kami berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dan sekitar 15 menit kemudian akhirnya kami pun sampai disana.sesampainya di sana kami langsung menuju bangunan yang di mana bangunan tersebut berfungsi salah satunya sebagai tempat pembayaran tiket.sebelumnya membayar tiket kami sempat berbincang dengan salah satu petugas keraton,beliau menanyakan tujuan kami datang kesna.sestelah itu kami pun membayar tiket masuk sebesar Rp.10.000 dan kami di minta untuk menunggu pemandu yang masih dalam perjalanan.setelah menunggu beberapa menit akhirnya pemndu itu datang.pemandu tersebut bernama Bapak Muktar.
Setelah itu kami langsung di ajak berkelilinhg keraton yang di mulai dari bangunan yang berada paling depan yaitu alun-alun.pemandu tersebut menjelaskan sangat detail sekali tentang sejarah ataupun makna dari setiap bangunannya.beliau sangat paham betul dengan sejarah keraton sehingga apa yang di sampaikannya dapat di terima dengan jelas oleh kelompok kami.pada saat yang bersamaan beliau juga memandu pengunjung lain yang notabene adalah sama sebagai Mahasiswa tetapi menurut cerita Bapak Muktar mahasiswa tersebut sudah tingkat akhir dan sedang berobservsi untuk bahan skripsinya.Keraton Kacirebonan sendiri sering di kunjungi sebagai salah satu daftar objek wisata dalam study tour di lembaga pendidikankemudian kami di izinkan untuk masuk ke bangunan inti keraton yaitu Museum Keraton tersebutdi sana kami juga di jelaskan apa saja yang ada di dalam keraton itudan kami juga di perbolehkan untuk memasuki setiap ruangannya.Setelah melakukan observasi pertama kami mendapatkan banyak sekali informasi yang di berikan oleh pemandu tersebut.
Setelah kami mendapat bahan untuk tugas yang di berikan,tetapi masih ada bahan yang kurang.yaitu kita juga di tugaskan untuk membuat video dari setiap poin yang akan kami sajikan nanti.Alhasil kita melakukan Observasi yang kedua yang di laksanakan pada 12 Desember 2018,obseravsi tersebut di laksanakan hamper sama dengan observasi pertam.tetapi kami tidak di pandu dengan orang yang sama.untuk observasi kedua kami di banyak mendapatkan informasi karena pemandu sudah terlalu sepuh sehingga kurang interaktif ketika menjelaskannya.sehingga kita hanya mengambil video saja yang akan menjadi bahan untuk tugas nanti.
Untuk kelebihan dari keratonnya sendiri adalah keraton itu masih sangat terjaga dengan baik entah itu dari bangunannya ataupun dari benda-benda peninggalannya dan lingjkungannya juga sangat bersih dan rapih sehingga memberikan kenyamanan terhadap pengunjungnya.

0 Komentar