Secara visual,bangunan-bangunan yang terdapat digoa sunyagari lebih banyak memunculkan kesan sakral,kesan sakral dikarenakan dapat terlihat dengan adanya tempat bertapa para wali. Beberapa bangunan dikompleks sunyaragi memiliki fungsi masing-masing dimasa lalu. Oleh karena itu goa sunyaragi mempunyai kisah-kisah spriritual tersendiri dizaman dahulu.
Dari berbagai situs digoa sunyaragi,yang saya temukan ada satu benda peninggalan yaitu “Patung perawan sunti” patung misterius ini konon memiliki mitos yang tak kalah unik dengan dengan terowongan ghaib menuju china dan mekkah,mitosnya pengunjung khususnya perempuan yang masih lajang atau perawan, dilarang menyentuh patung tersebut karena diyakini akan sulit mendapatkan jodoh. Konon patung perawan sunti dikaitkan dengan sosok putri sultan cirebon pertama yang hingga akhir hayat nya tidak menikah. namun mitos perawan sunti memiliki makna tersendiri bagi masyarakat cirebon dan indonesia,yakni jika seseorang perempuan memiliki anak harus jelas siapa ayahnya. "itulah sebabnya orang tua zaman dulu sering bilang pamali agar anaknya nurut."
Mitosnya, siapapun yang masuk ke Gua Kelanggengan akan enteng jodoh. Jika sudah punya jodoh, dipercaya akan langgeng terus cintanya sampai janur kuning melambai. Tapi saat musim hujan seperti sekarang, gua ini tidak dapat dimasuki karena tergenang air.
Uniknya, tepat di samping Gua Kelanggengan terdapat sesosok batu berbentuk manusia. Ternyata, batu tersebut mempunyai kepala yang menyerupai garuda yang dililit ular. Maknanya, seorang pemimpin yang sudah berkuasa tidak boleh lupa akan tanggung jawabnya pada rakyat. Tetapi kepala garuda tersebut sudah patah/potong oleh kaum-kaum yang tidak bertanggung jawab.
Bukan itu saja,bangunan ini(goa sunyaragi) menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat cirebon saat melawan penjajah belanda baik pada fase kesultanan cirebon maupun setelah kemerdekaan republik indonesia, entah mungkin banyak yang belum mengetahui bagaimana asal usul berdirinya goa sunyaragi, ada yang menuturkan bahwasannya sunyaragi dibangun melalui tiga fase masa kesultanan.
fase pertama pada 1596 oleh sultan cirebon zaenal arifin, fase kedua pada1702 saat kesultanan cirebon dipimpin oleh adipati arya cirebon.dan fase yang terakhir ialah tahun 1783 sampai 1786 oleh pangeran raja saefudin .
konon goa sunyaragi ini menjadi tempat ritual mandi gangga pada zaman kerajaan indra prahasta. nama lain dari taman air gua sunyaragi adalah taman kaputren panyepi ing raga yang artinya , tempai menyucikan diri dari keramaian dunia .
dalam proses pembangunan goa sunyaragi tidak ada unsur besi atau semen semuanya hanya memakai tanah liat dan bebekan batu bata ,tetapi pada tahun 1783 sampai 1788 sudah ada kapur dan jadilah goa argajumut yang memiliki campuran kapur. menurut sang kuncen.
lokasi goa sunyaragi diyakini karena kawasan tersebut merupakan muara dari sungai besar zaman kerajaan indra prahasta,dulu tempat ini dinamakan segara amparan jati karena kawasan ini banyak air dan sekelilingnya adalah hutan jati.
menurut mitos-mitos yang ada. menurut saya memang terasa sangat nyata ditambah dengan suasana goa sunyaragi yang damai dan tentram.nah buat traveler mau percaya atau tidak dengan mitos-mitos yang ada di kompleks goa sunyaragi ,yang pasti pesona goa sunyaragi menyajikan hal-hal yang sangat unik yang belum kalian temui sebelunya.

0 Komentar