Komentar Terbaru

SEJARAH GOA SUNYARAGI


Gua sunyaragi didirikan pada zaman penjajahan belanda hingga gaya arsitektur dan eropa mempengaruhinya tanda tersebut terlihat pada bangunan pakutren,bentuk tangga berputar pada goa argajumut dan bentuk Gedung pesanggrahan .selain itu dilihat dari gaya atau corak dan motif-motif ragam rias yang terlihat serta pola-pola bangunan yang beraneka ragam dapat disimpulkan bahwa gaya arsitektur gua sunyaragi merupakan hasil dari perpaduan antara gaya Indonesia klasik atau hindu,gaya cina atau tiongkok kuno,gaya timur tengah atau islam. Yang pertama ada :
 A. Gaya Indonesia klasik atau hindu bisa kita lihat pada bebarapa bangunan berbentuk joglo.misalnya,pada bangunan bale kambang, mande beling,bentuk gapura dan beberapa buah patung seperti patung gajah dan patung manusia berkepala garuda yang dililit oleh ular,namun untuk saat ini kepala garudanya telah hilang oleh kaum-kaum yang tidak bertanggung jawab, dan belum menemukan replika pengganti untung kepala patung tersebut.rata-rata seluruh bangunan yang menunjukan adanya suatu budaya yang kuat yang berasal dari berbagai dunia.
B .Gaya cina terlihat pada ukiran bunga seperti bentuk bunga matahari dan bunga teratai. Dibeberapa tempat dulu sunyaragi dihiasi berbagai ornamen keramik cina dibagian luarnya.lalu kemuadian seiring berjalannya waktu keramik-keramik itu sudah lama hilamg atau rusak sehingga tidak diketahui corak yang pastinya.penempatan keramik pada bangunan mande beling serta motif mega mendung seperti pada kompleks bangunan goa argajumut memperlihatkan bahwa goa sunyaragi mendapatkan pengaruh arsitektur cina.
 C. Gaya islam atau timur tengah juga bisa kita lihat dari relung-relung pada dinding beberapa bangunan, tanda-tanda kiblat pada tiap tiap peshalatan mushola ,adanya beberapa pawudlon atau tempat wudhu serta bentuk bangunan bangsal jinem yang hamper menyerupai ka`bah jika dilihat dari sisi belakang goa bangsal jinem. Hal tersebut menjelaskan bahawa gaya arsitektur goa sunyaragi mempengaruhi arsitektur timur tengah atau islam.
Pada tahun 1997 pengelolaan goa sunyaragi diserahkan oleh pemerintah kepada pihak keraton kesepuhan.
Tahun 1852, taman ini sempat diperbaiki karena pada tahun 1787 sempat dirusak Belanda. Saat itu, taman ini menjadi benteng pertahanan. Tan Sam Cay, seorang arsitek Cina, konon diminta sultan adiwijaya untuk memperbaikinya. Namun, arsitek Cina itu ditangkap dan dibunuh karena dianggap telah membocorkan rahasia gua Sunyaragi kepada belanda. Karena itu, di kompleks Taman Sunyaragi juga terdapat patok bertulis ”Kuburan Cina”.Gua Sunyaragi setelah pemugaran.
Pemugaran Tamansari Gua Sunyaragi pernah dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1937-1938. Pelaksanaannya diserahkan kepada seorang petugas Dinas Kebudayaan semarang. Namanya, Krisjman. Ia hanya memperkuat konstruksi aslinya dengan menambah tiang-tiang atau pilar bata penguat, terutama pada bagian atap lengkung. Namun kadang-kadang ia juga menghilangkan bentuk aslinya, apabila dianggap membahayakan bangunan keseluruhan. Seperti terlihat di Gua Pengawal dan sayap kanan-kiri antara gedung Jinem dan Mande Beling.
Pemugaran terakhir dilakukan Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Sejarah dan Purbakala, Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang memugar Tamansari secara keseluruhan dari tahun 1976 hingga 1984. Sejak itu tak ada lagi aktivitas pemeliharan yang serius pada kompleks ini.
Bangunan tua ini hingga kini masih ramai dikunjungi orang, karena letaknya persis di tepi jalan utama. Tempat parkir lumayan luas, taman bagian depan mendapat sentuhan baru untuk istirahat para wisatawan. Terdapat juga panggung budaya yang digunakan untuk pementasan kesenian Cirebon. Namun saat ini keadaan panggung budaya tersebut kini kurang terurus, penuh dengan tanaman liar. Kolam di kompleks Taman Sari pun kurang terurus dan airnya mengering.


Posting Komentar

0 Komentar